Koleksi Buku Rumah Pensil Publisher : Buku Kisah Para Sahabat Nabi | Buku Seri Asmaul Husna | Buku Seri Mengenal Al-Quran dan Al-Hadits | Buku Rasul Tersayang
Cita-cita Besar (1)
Cita-cita Besar (1)
Ayah dan Bunda, harapan adalah hal yang sangat penting
bagi manusia. Manusia masih bisa hidup beberapa hari tanpa air dan makanan,
tetapi kita tidak dapat hidup lebih lama satu detik pun tanpa harapan. Ketika
masalah datang bertimbun-timbun dan satu per satu teman serta apa yang kita
miliki hilang, hanya harapan dalam hati yang bisa kita pegang erat-erat.
Harapan bahwa sebentar lagi masalah pasti akan terlewati dan kemenangan akan terwujud.
Mengingat tak seorangpun manusia yang hidup tanpa
menghapi rintangan, harapan menjadi hal penting untuk ditanamkan ke benak
anak-anak sejak dini. Itulah sebabnya dulu orangtua kita sering bertanya, “Apa
cita-cita kamu nanti?”
Hanya saja, kebanyakan cita-cita yang ditanamkan dulu itu
banyak yang masih bersifat formal. Jadi dokter, insinyur atau presiden dalah
tujuan yang bagus dan mengandung harapan besar, tetapi biasanya hanya berhenti
sampai di situ, sekadar menjadi label tanpa makna. Mengapa? Sebab kebanyakan
kita tidak diajarkan untuk bertanya, “Siapa sih sebenarnya dokter itu?” “Apa
saja yang harus saya lakukan agar kelak bisa jadi insinyur?” “Apakah menjadi
presiden hanya satu-satunya cita-cita
yang boleh saya miliki?”
Mungkin cita-cita yang lebih deskriptif malah lebih
bagus, misalnya: “Jadi orang yang selalu membuat oranag lain bahagia”, “Jadi
orang yang bisa banyak menolong orang lain”, “Jadi orang paling pintar di
Indonesia”.
Mengapa mungkin lebih bagus? Sebab dari sebuah cita-cita saja
kalimat seperti itu akan muncul berbagai cabang cita-cita formal. Dari kalimat
“Jadi orang yang selalu membuat orang lain bahagia” akan muncul beragam
profesi: jadi ayah yang baik, jadi pelawak profesional, jadi penyanyi bersuara
merdu, jadi motivator, jadi uztadz atau ustadzah dan masih banyak lagi.
Keuntungannya? Anak-anak akan memiliki banyak jalan untuk
meraih tujuannya. Tidak dokter? Aku bisa kok memiliki profesi lain yang tidak
kalah baiknya dengan dokter.
Ayah dan Bunda, anak akan terdorong untuk berprestasi
bila ia mempunyai cita-cita besar. Karena itu, penting sekali membuat anak
berani memiliki cita-cita yang tinggi. Anak-anak yang mempunyai cita-cita,
biasanya lebih bersemangat dalam menghadapi masalah dan rintangan.
Beberapa
Cara Menanamkan Cita-cita Besar pada Anak:
·
Kenalkan pada anak
kisah orang-orang yang berprestasi.
· Kenalkan anak pada
orang-orang sukses di sekitarnya. Misalnya mengajak anak mengunjungi teman ayah
yang merupakan peternak besar.
·
Jangan membatasi
cita-cita anak.
·
Dukung anak bila ia
sedang bersemangat melakukan sesuatu.
·
Beri semangat anak bila
ia sedang malas dan lemah akibat menghadapi suatu masalah.
·
Selalu beri tahu
anak bahwa setap masalah pasti punya jalan keluar.
·
Ajarkan anak untuk
menghadapi masalah dan jangan pernah lari dari masalah itu.
Buku Kisah Para Sahabat Nabi dari Rumah Pensil Publisher
Rasululloh SAW pernah bersabda yang artinya : Sebaik-baik zaman adalah generasiku (sahabat), kemudian generasi sesudahnya, dan sesudahnya lagi.
(H.R. Bukhori dan Muslim)
Seorang
sejarawan Inggris mengatakan“The history of the world is
the Biography of Great Man”.
Bila
kata-kata ini benar, maka sejarah Islam merupakan rangkaian kisah orang-orang
besarnya. Puji syukur kepada Allah SWT, yang berkat Karunia-Nya lah buku KISAH PARA SAHABAT NABI ini dapat hadir ke benak setiap keluarga muslim yang kami
cintai. Hanya Allah SWT saja yang tahu seberapa besar keinginan kami untuk
menghadirkan buku yang dapat mengatasi krisis idola dan krisis teladan bagi
kaum Muslimin masa kini, terutama bagi generasi mudanya. Itulah sebabnya, buku “Kisah Para Sahabat Nabi” tanpa ragu memanjakan para pembaca dengan sajian visual
berkualitas tinggi, termasuk komik. Keinginan untuk “Berbicara dangan bahasa
kaumnya”, membuat kami akhirnya memutuskan bahwa komik adalah
sarana efektif untuk menghidupkan teladan-teladan luar biasa ini.
Seorang ulama mengatakan bahwa, “Kisah-kisah merupakan salah
satu tentara Allah yang diturunkan ke bumi”, Pendapat
luar biasa ini sungguh relevan mengingat lebih dari 50% isi Al-Qur’an berbentuk
kisah demi kisah. Sungguh, ketika meyadari betapa luar biasa besarnya potensi
kisah-kisah para sahabat Nabi Muhammad SAW ini untuk membangkitkan semangat
berprestasi generasi muda Islam, kami merasakan tak ada alasan lagi sebenarnya
bagi tertundanya kebangkitan Islam. (Eka Wardhana,
Penulis dan direktur Rumah Pensil Publisher)
Rumah
Pensil Publisher Menerbitkan
“Buku Kisah Para Sahabat Nabi”
Kisah yang Memotivasi Anak Anda untuk Berprestasi
1.
Kisah Rasulullah SAW
2.
Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq
3.
Kisah Umar Bin Khatab
4.
Kisah Usman Bin Affan
5.
Kisah Ali Bin Abi Thalib
6.
Kisah Para Sahabat Utama 1
7.
Kisah Para Sahabat Utama 2
8.
Kisah Para Sahabat Utama 3
9.
Kisah Para Sahabat Utama 4
10. Kisah
Para Sahabat Utama 5
11. Kisah
Para Sahabat Wanita
12. Kisah
Para Tabiin
13. Aku
Cinta Rasul dan Para Sahabat
14. Serba-serbi
Sahabat Nabi
Perpaduan seluruh sistem ini bertujuan agar para pembaca
tidak bosan ketika membaca buku “Kisah para Sahabat Nabi” dari awal sampai
akhir.
Karya
: Kak Eka Wardhana
Buku Kisah Para Sahabat Nabi ini di banderol dengan harga Rp3.500.000,- Dapatkan Diskon BESAR...! Promo Akhir Tahun 2013 seharga Rp2.625.000,-
Hubungi Afas di 0819 0419 5475 | FB : Rumah Pensil Jogja
Koleksi Buku Rumah Pensil Publisher : Buku Kisah Para Sahabat Nabi | Buku Seri Asmaul Husna | Buku Seri Mengenal Al-Quran dan Al-Hadits | Buku Rasul Tersayang
Koleksi Buku Rumah Pensil Publisher : Buku Kisah Para Sahabat Nabi | Buku Seri Asmaul Husna | Buku Seri Mengenal Al-Quran dan Al-Hadits | Buku Rasul Tersayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar